pengantar public relation



PENGANTAR PUBLIC RELATION
Sejarah dan perkembangan PR
Dengan mempelajari bagaimana public relations (PR) berkembang, kita bisa mendapatkan pemahaman tentang fungsinya, kekuatan, dan kelemahannya. Sejarah dan perkembangan PR saling terkait Konteks historis PR sangat penting bagi upaya profesionalisasi praktik PR sekarang ini
Perlu diketahui usaha untuk menjalin komunikasi dengan orang lain dan menghadapi opini publik telah ada sejak zaman kuno, yang berbeda hanyalah alatnya, tingkat spesialisasinya, keluasan pengetahuannya, dan intensitas dari usahanya.
Dalam perkembangannya, sejarah humas bisa dikatakan sama tuanya dengan keberadaan masyarakat itu sendiri. Fungsi humas selalu berjalan seiring dengan peradaban Misalnya pada zaman lampau, humas digunakan untuk mempromosikan citra seseorang sebagai pejuang atau raja. Ini populer dilakukan pada zaman peradaban kuno seperti Sumeria, Babylonia, Assyria, dan Persia. Bangsa-bangsa tersebut menggunakan puisi dan berbagai bentuk tulisan untuk mempromosikan kemampuan mereka dalam pertempuran dan politik.
Pengertian Public Relation
Public relation adalah proses interaksi dimana public relation menciptakan opini publik sebagai input yang menguntungkan kedua belah pihak, dan menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik, bertujuan menanamkan keinginan baik, kepercayaan saling adanya pengertian, dan citra yang baik dari publiknya. Crystallizing
Public Opinion menyebutkan bahwa public relation adalah profesi yang mengurusi hubungan antara suatu perusahaan dan publiknya yang menentukan hidup perusahaan itu (Widjaja,2001).
Definisi public relation adalah usaha yang direncanakan secara terus-menerus dengan sengaja, guna membangun dan mempertahankan pengertian timbal balik antara organisasi dan masyarakatnya. Pendapat ini menunjukkan bahwa public relation dianggap sebuah proses atau aktivitas yang bertujuan untuk menjalin komunikasi antara organisasi dan pihak luar organisasi (Coulsin-Thomas,2002).Pengertian public relation adalah: Interaksi dan menciptakan opini publik sebagai input yang menguntungkan untuk kedua belah pihak, dan merupakan profesi yang profesional dalam bidangnya karena merupakan faktor yang sangat penting dalam pencapaian tujuan organisasi dengan secara tepat dan dengan secara terus menerus karena public relation merupakan kelangsungan hidup organisasi yang bersangkutan (Maria,2002,p.7).
Hal ini didukung oleh pendapat Alma yang mengatakan bahwa “public relation adalah kegiatan komunikasi yang dimaksudkan untuk membangun citra yang baik terhadap perusahaan” (2002, p.145). Sedangkan Marston mengatakan “public relation adalah suatu perencanaan dengan menggunakan komunikasi persuasif untuk mempengaruhi persepsi masyarakat” (1999, p.1). Scholz (1999,p.2) mengatakan bahwa “public relation adalah suatu perencanaan yang mendorong untuk mempengaruhi persepsi masyarakat melalui pelaksanaan tanggung jawab sosial berdasarkan suatu komunikasi timbal balik untuk mencapai keuntungan pada kedua belah pihak”.
Karakteristik Public Relation
Menurut F. Rachmadi : PR merupakan suatu kegiatan yang bertujuan memperoleh goodwill, kepercayaan, saling pengertian dan citra yang baik dari publik/masyarakat. Sasaran PR adalah menciptakan opini publik yang favorable, menguntungkan semua pihak. PR merupakan unsur yang penting dalam manajemen guna mencapai tujuan dari perusahaan/organisasi. PR adalah usaha untuk menciptakan hubungan yang harmonis antara organisasi dan masyarakat melalui proses komunikasi timbal balik.
Kegiatan utama Public Relation
  1. Menjalankan program terencana dan berkesinambungan sebagai bagian dari manajemen organisasi
  2. Berurusan dengan hubungan antara organisasi dengan publiknya
  3. Memantau pengetahuan, pendapat, sikap dan prilaku didalam dan diluar organisasi.
  4. Menganalisis pengaruh kebijakan, prosedur dan tindakan pada publi
  5. Menyesuaikan kebijakan, aturan dan tindakan yang dipandang menimbulkan konflik dengan kepentingan publik dan keberadaan perusahaan
  6. Memberikan saran dan masukan kepada manajemen dalam pembuatan kebijakan, aturan dan tindakan yang dipandang menimbulkan konplik dengan kepentingan publik dan keberadaan perusahaan.
  7. Membangun dan memelihara hubungan komunikasi 2 arah antara organisasi dengan publiknya
  8. Menghasilkan perubahan yang khusus dalam pengetahuan, pendapat, sikap dan prilaku didalam dan diluar organisasi.
  9. Menciptakan hubungan baru dan atau memelihara hubungan antara organisasi dan publiknya.
Pernyataan resmi tentang PR dari Public Relations Society of Amerika Majelis PRSA, 6 November 1982
1. Hubungan masyarakat membantu masyarakat kita yang kompleks dan majemuk untuk mencapai keputusan dan fungsi secara lebih efektif dengan menyumbangkan saling pengertian antara kelompok dan lembaga. Hubungan masyarakat berfungsi menyeesaikan kebijaksanaan pribadi dan umum.
2. Hubungan masyarakat melayani banyak ragam lembaga di dalam masyarakat., seperti bisnis, serikat dagang, badan pemerintah, asosiasi sukarela, yayasan, rumah sakit, sekolah, perguruan tinggi, dan lembaga keagamaan. Untuk mencapai tujuan mereka , lembaga-lembaga ini harus membina hubungan yang efektif dengan beragam khalayak atau masyarakat, seperti karyawan, anggota, pelanggan, komunitas setempat, pemegang saham dan lembaga lainnya serta dengan masyarakat secara keseluruhan.
3. Manajemen lembaga perlu memahami sikap dan nilai masyarakat merka agar dapat mencapai tujuan kelembagaan. Tujuan ini sendiri dibentuk oleh lembaga eksternal. Praktisi hubungan masyarakat  bertindak sebagai penasihat manajemen, dan sebagai mediator yang membantu menerjemahkan tujuan pribadi menjadi kebijaksanaan dan tindakan yang masuk akal serta dapat diterima masyarakat.
4. Membuat rencana dan menerapkan upayaorganisasi untuk mempengaruhi atau mengubah kebijakan umum.
5. Menentukan sasaran, membuat rencana, membuat anggaran, menyaring dan melatih staff, mengembangkan fasilitas. Singkatnya, mengelola sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan semua yang diatas.
6. Contoh pengetahuan dalam praktek profesional hubungan masyarakat mencakup seni komunikasi, psikologi, psikologi sosial, sosiologi, ilmu politik, ilmu ekonomi, dan prinsip-prinsip serta etika manajemen. Pengetahuan serta keterampilan teknis diperlukan untuk penelitian pendapat, analisis masalah-masalah masyarakat, hubungan media, direct mail, iklan kelembagaan, penerbitan, pembuatan film, peristiwa-peristiwa khusus, pidato dan presentasi.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

kedudukan public relations

ruang lingkup public relation

Media Public Relations