penetuan target dan strategi public relations



PENENTUAN TARGET DAN STRATEGI PUBLIC RELATIONS
Kedudukan, peranan dan tugas Public Relations dalam sebuah organisasi (perusahaan/pemerintahan), jelas sangatlah penting. Sehingga pelaksanaan aktivitasnya harus dikemas seefektivas mungkin. Dan ini di antaranya bisa diraih dengan cara mempersiapkan dan mengaplikasikan penentuan dan strategi perencanaan kerja Public Relations dengan baik dan tepat.

Agar tujuan dapat tercapai maka dibutuhkan strategi yang tepat agar sesuai dengan yang diharapkan. Begitu juga dengan kegiatan Public relations yang membutuhkan strategi dalam menjalankan sesuatu. Strategi merupakan jantung nya perencanaan public relations maupun masaran dan bidang lainnya yang berkaitan. Strategi adalah keseluruhan rencana organisasi, meliputi apa yang ingin dicapai dan bagaimana cara mencapainya. Strategi memiliki tiga tahap, yakni menetapkan tujuan dan sasaran, memformulasikan aksi dan strategi respon, kemudian menggunakan komunikasi efektif.

Menurut Jack Trout (Suyanto, 2007:16) inti dari strategi adalah bagaimana bertahan hidup dalam dunia kompetitif, bagaimana menbuat persepsi yang baik di benak konsumen, menjadi berbeda, mengenali kekuatan dan kelemahan pesaing, menjadi spesialisasi, menguasai satu kata di kepala. Kepemimpinan yang memberi arah dan memahami realitas pasar dengam menjadi yang pertama daripada menjadi yang lebih baik.

Ahmad S.Adnan, M.A., M.S., pakar Humas dalam naskah workshop berjudul PR Strategy (1990), mengatakan bahwa arti strategi adalah bagian terpadu dari suatu rencana (plan), sedangkan rencana merupakan produk dari suatu perencanaan planning), yang pada akhirnya perencanaan adalah salah satu fungsi dasar dari proses manajemen. Mengacu kepada pola strategi Public Relations (1990) di atas, maka menurut Ahmad S.Adnanputra, Presidem Institut Bisnis dan Manajemen Jayakarta, batasan pengertian tentang strategi Publc Relations adalah:
“alternatif optimal yang dipilih untuk ditempuh guna mencapai tujuan public relations dalam kerangka suatu recana public relations (public relations plan).”

Sebagaimana diketahui sebelumnya, public relations/Humas bertujuan untuk meneggakkan dan mengembangkan suatu “citra yang menguntungkan” (favorable image) bagi organisasi/perusahaan, atau produk barang dan jaa terhadap para stakeholdersnya sasaran yang terkait yaitu public internal dan public eksternal). Untuk mecapai tujuan tersebut, strategi kegiatan Humas/PR semestinya diarahkan pada upaya menggarap persepsi para stakeholdersnya, akar sikap tindak dan persepsi mereka, konsekuensinya, jika strategi penggarapan itu berhasil maka akan diperoleh sikap tindak dan persepsi yang menguntungkan dari stakeholder sebagai khalayak sasaran. Pada akhirnya akan tercipta suatu opini dan citra yang menguntungkasn.
Untuk lebih jelasnya, “Strategi public relations” dibentuk melalui dua komponen yang sa;ing terkait erat, yakni sebagai berikut.
Komponen                                    Pembentukan Strategi PR
1.      Komponen sasaran                  Satuan atau segemen yang akan digarap
2.      Komponen sarana                   Paduan ataubauran sarana untuk menggarap suatu sasaran

Adapun tahap-tahap kegiatan strategi public relations pertama, komponen sasaran, umunya adalah para stakeholders dan public yag mempunyai kepentingan yang sama. Sasaran umum tersebut secara structural dan formal yang dipersempit melalui upaya segmentasi yang dilandasi “seberapa jauh sasaran itu menyandang opini bersama (common opinion), potensi polemic, dan pegaruhnya bagi masa depan organisasi, lembaga, nama perusahaan dan produk yang menjadi perhatian sasaran khusus”. Maksud sasaran khusus di sini adalah yang disebut public sasaran (target public).
Kedua, komponen sarana (Adnanputra, 1990) yang pada strategi Public relations berfungsi untuk mengarahkan ketiga kemungkinana tersebut kea rah posisi atau dimensi yang menguntungkan. Hal tersebut dilaksanakan melalui pola dasar “The 3-C’s option” (Conservation, Change dan Crystallization) dari stakeholder yang disegmentasikan menjadi publik sasaran sebagai berikut.
Komponen                                                Strategi Public Relations
1.      Mengukuhkan (conservation)             Terhadap opini yang aktif—Pro (Proponen)
2.      Mengubah (change)                            Terhadap opini yang aktif---Contra (Oponen)
3.      Mengkristalisasi (crystallization)         Terhadap opini yang pasif (Uncommited)

Kesimpulan

                        Program PR atau humas dititik beratkan pada ( Ain Widjaja,1993:61 ) :
1.      Program Pelayanan
Program ini berupa pelayanan data atau informasi baik secara lisan maupun tertulis termasuk penyelenggaraan pameran.
2.      Program Mediator
Program ini berupa penerbitan berbagai media massa, penyelenggaraan konperensi pers, wisata pers, menjawab surat pembaca sampai menanggapi tajuk rencana yang negatif.
3.   Program Dokumenter
Program ini berupa pembuatan dokumentasi film, foto, transkip pidato dan lainya.





REFERENSI:
Ruslan,Rosady.2008. Manajemen Public Relatoins & Media
Suryadi, Drs. Strategi Mengelola Public Relation Organisasi. EDSA Mahkota. Jakarta, 2007

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kedudukan public relations

ruang lingkup public relation

Media Public Relations