tujuan dan fungsi public relation
TUJUAN DAN FUNGSI PUBLIC RELATION (PR)
Tujuan PR
Tujuan adalah ”membentuk goodwill, toleransi (tolerance), saling kerjasama (mutual understanding) dan saling
menghargai (mutual appreciation)
serta memperoleh opini public yang favorable, image yang tepat berdasarkan
prinsip-prinsip hubungan yang haronis baik hubungan kedalam (internal relations) maupun hubungan
keluar (external relations)” (Ruslan, 1999:31)
Bonar (1987:21) merumuskan
tujuan PR adalah :
- Public understanding (pengertian publik)
- Public confidence ( kepercayaan publik)
- Public support (dukungan publik)
- Public cooperation (kerjasama publik)
Fungsi PR
Menurut Maria (2002, p.31), “public
relation merupakan satu bagian dari satu nafas yang sama dalam organisasi
tersebut, dan harus memberi identitas organisasinya dengan tepat dan benar
serta mampu mengkomunikasikannya sehingga publik menaruh kepercayaan dan
mempunyai pengertian yang jelas dan benar terhadap organisasi tersebut”. Hal
ini sekedar memberikan gambaran tentang fungsi public relation yaitu:
1. Kegiatan
yang bertujuan memperoleh itikad baik, kepercayaan, saling adanya pengertian
dan citra yang baik dari public atau ,asyarakat pada umumnya.
2. Memiliki
sasaran untuk menciptakan opini publik yang bisa diterima dan menguntungkan
semua pihak.
3. Unsur penting dalam
manajemen guna mencapai tujuan yang spesifik, sesuai harapan publik, tetapi
merupakan kekhasan organisasi atau perusahaan. Sangat penting bagaimana
organisasi memiliki warna, budaya, citra, suasana, yang kondusif dan
menyenangkan, kinerja meningkat, dan produktivitas bias dicapai secara optimal.
4. Usaha menciptakan hubungan yang harmonis antara organisasi atau
perusahaan dengan publiknya, sekaligus menciptakan opini publik sebagai
efeknya, yang sangat berguna sebagai input bagi organisasi atau perusahaaan
yang bersangkutan. Dapat disimpulkan bahwa public relation lebih berorientasi
kepada pihak perusahaan untuk membangun citra positif perusahaan, dan hasil
yang lebih baik dari sebelumnya karena mendapatkan opini dan kritik dari konsumen.
Tetapi jika fungsi public relation yang dilaksanakan dengan baik benar-benar
merupakan alat yang ampuh untuk memperbaiki, mengembangkan peraturan, budaya
organisasi, atau perusahaan, dan suasana kerja yang kondusif, serta peka
terhadap karyawan, maka diperlukan pendekatan khusus dan motivasi dalam
meningkatkan kinerjanya. Dengan singkat dapat dikatakan bahwa fungsi public
relation adalah memelihara, mengembangtumbuhkan, mempertahankan adanya
komunikasi timbal balik yang diperlukan dalam menangani, mengatasi masalah yang
muncul, atau meminimalkan munculnya masalah (Black, 2002).
Fungsi pokok Public Relations antara lain
adalah fungsi manajemen sebagai peneliti dan penilai selera dan sikap
masyarakat, menyelaraskan kebijakan organisasi dengan kepentingan umum, serta
merumuskan dan melaksanakan suatu program kerja untuk mendapat dukungan dan
kepercayaan masyarakat.
Melihat fungsi Public Relations (Humas)
sebagaimana disebutkan di atas maka ada 4 persyaratan dasar yang harus dipenuhi
saat Humas menjalankan tugasnya. Persyaratan tersebut adalah:
1. Kemampuan mengamati dan menganalisis
persoalan
2. Kemampuan menarik perhatian
3. Kemampuan mempengaruhi pendapat
4. Kemampuan menjalin hubungan dan suasana saling
percaya
5.
Bagian-bagian
dan fungsi PR :
- Hubungan internal
Bagian
khusus dari PR yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan saling
bermanfaat antara manajer dan karyawan tempat organisasi menggantungkan
kesuksesannya.
- Publisitas
Informasi yang disediakan oleh sumber luar yang digunakan oleh media karena informasi itu memiliki nilai berita.
- Advertising
Informasi
yang ditempatkan di media oleh sponsor tertentu yang jelas identitasnya yang
membayar untuk riang dan waktu penempatan informasi tersebut
- Press agentry
Penciptaan
berita dan peristiwa yang bernilai berita untuk menarik perhatian media massa
dan mendapat perhatian public.
- Public affairs
Bagian
khusus dari PR yang membangun dan mempertahankan hubungan pemerintah dan
komunitas local dalam rangka mempengaruhi kebijakan public.
- Lobbying
Bagian
khusus dari PR yang berfungsi untuk menjalin dan memelihara hubungan dengan
pemerintah terutama dengan tujuan mempengaruhi penyusunan undang-ndang dan
regulasi.
- Manjemen isu
Proses pro aktif dalam mengantisipasi,
mengidentifikasi, mengevaluasi dan merespon isu-isu kebijakan publik yang
mempengaruhi hubungan organisasi dengan publik mereka.
- Hubungan investor
Bagian
dari PR dalam perusahaaan korporat yang membangun dan menjaga hubungan yang
bermanfaat dan saling menguntungkan dengan shareholder dan pihak lain
didalam komunitas keuangan dalam rangka memaksimalkan nilai pasar.
- Pengembangan
Bagian
khusus dari PR dalam organisasi nirlaba yang bertugas membangun dan memelihara
hubungan dengan donor dan anggota dengan tujuan mendapatkan dana dan dukungan
sukarela.
Komentar
Posting Komentar